Senin, 21 November 2011

sistem rujukan

Sistem rujukan upaya keselamatan adalah suatu system jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas masalah yang timbul, baik secara vertical maupun horizontalke fasilitas pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau, rasional, dan tidak dibatasi oleh wilayah administrasi. Tujuan system rujukan adalah untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelayanan kesehatan secara terpadu.

Terdapat dua jenis istilah rujukan, yaitu rujukan medik dan rujukan kesehatan.
1. Rujukan medic, yaitu pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik atas satu kasus yang timbul baik secara vertical maupun horizontalkepada yang lebih berwenang dan mampu menanganinya secara rasional. Jenis rujukan medic
a) Transfer of patient . Konsultasi penderita untuk keperluan diagnostic, pengobatan, tindakan operatif dll
b) Transfer of specimen . Pengiriman bahan (specimen) untuk pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap
c) Transfer of knowledge / personal. Pengiriman tenaga yang lebih kompeten atau ahli untuk meningkatkan mutu layanan pengobatan setempat

2. Rujukan kesehatan, yaitu hubungan dalam pengiriman , pemeriksaan bahan atau specimen ke fasilitas yang lebih mampu dan lengkap. Ini adalah rujukan yang menyangkut masalah kesehatan yang sifatnya preventif dan promotif.
Tata laksana rujukan
1. Internal antar- petugas di satu rumah
2. Antara puskesmas pembantu dan puskesmas
3. Antara masyarakat dan puskesmas
4. Antara satu puskesmas dan puskesmas lainnya
5. Antara puskesmas dan rumah sakit, laboratorium atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
6. Internal antar-bagian/unit pelayanan di dalam satu rumah sakit.
7. Antara rumah sakit, laboratorium, atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
B ( Bidan ),
pastikan ibu/ klien/ bayi didampingi oleh tenaga kesehatan yang komponen dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegawatdaruratan.
A ( Alat )
Bawa perlengkapan dan bahan-bahan yang diperlukan, seperti spuit, infuse, set, tensimeter, dan stetoskop.

K ( keluarga )
Beritahu keluarga tentang kondisi terakhir ibu (klien) dan alas an mengapa ia dirujuk. Suami dan anggota keluarga lain harus menemani ibu ( klien) ketempat rujukan.
S (surat)
Beri surat ke tempat rujukan yang berisi identifikasi ibu (klien), aslasan rujukan, uraian hasil rujukan, asuhan atau obat- obatan yang telah diterima ibu (klien).
O (obat)
Bawa obat- obat esensial diperlukan selama perjalanan merujuk.
K (kendaraan)
Siapkan kendaraan yang cukup baik untuk memungkinkan ibu dalam kondisi yang nyaman dan dapat mencapai tempat rujukan dalam waktu yang cepat.
U (uang)
Ingatkan keluarga untuk membawa uang dalam jumlah yang cukup untuk membeli obat dan bahan kesehatan yang diperlukan ditempat rujukan.

Jika upaya penanggulangan diberikan di tempat rujukan dan kondisi ibu telah memungkinkan, segera kembalikan klien ke tempat fasilitas pelayanan asalnya dengan terlebih dahulu member hal-hal berikut :
1. Konseling tentang kondisi klien sebelum dan sesudah diberi upaya penanggulangannya.
2. Nasihat yang perlu diperhatikan.
3. Pengantar tertulis ke fasilitas pelayanan kesehatan mengenai kondisi pasien, upaya penanggulangan yang telah diberikan dan saran- saran.

3. Menentukan Perlunya Rujukan Segera
Jika akan melakukan rujukan, saudara juga harus menjelaskan bahwa bayi muda mudah terserang penyakit, dan apabila mereka sakit mudah jatuh menjadi lebih berat bahkan kematian sehingga tindakan rujukan ini merupakan kebutuhan bagi bayi muda sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik di rumah sakit.
Siapkan pula surat rujukan dan jelaskan pula pada ibu apa alas an saudara merujuk bayinya. Ajari ibu segala sesuatu yang perlu dilakukan selama perjalanan seperti menjaga kestabilan suhu tubuh bayi dan pemberian ASI yang tetap diberikan.
Jika bayi muda menderita KLASIFIKASI berat (BERWARNA MERAH) seperti
•Kejang
•Gangguan nafas
•Hipotermia berat
•Mungkin infeksi bakteri sistemik/local berat
•Ikterus patologik
•Gangguan saluran cerna
•Dehidrasi berat
•Diare persisten
•Mungkin disentri atau gangguan saluran cerna
•Masalah bayi berat sangat rendah dan/atau gangguan pemberian ASI berat.
Bayi muda dengan klasifikasi merah, memerlukan penanganan awal segera, selesaikan pemeriksaan secara cepat dan lakukan penanganan sehingga rujukan tidak terlambat.
Pada bayi muda dengan klasifikasi merah, memerlukan penanganan awal segera, selesaikan pemeriksaan secara cepat dan lakukan penanganan sehingga rujukan tidak terlambat.
Perhatiakan bahwa ada intruksi RUJUK SEGERA pada kolom tindakan untuk klasifikasi tersebut. Instruksi ini berarti bayi muda harus sesegera mungkin dirujuk setelah dilakukan tindakan pra rujukan yang diperlukan. Jangan melakukan tindakan yang tidak perlu, yang dapat menghambat rujukan.
Untuk bayi muda dengan DEHIDRASI BERAT, jika tidak ada klasifikasi berat lainnya maka dapat dilakukan langkah rehidrasi dengan Rencana Terapi C. Apabila fasilitas tempat saudara mempunyai fasilitas rawat inap dengan kemampuan pasang intra vena, saudara dapat menanganinya di klinik saudara untuk melakukan rehidrasi. Jika tidak mempunyai fasilitas tersebut RUJUK SEGERA untuk mendapatkan terapi intra vena.
Akan tetapi jika bayi muda dengan DEHIDRASI BERAT juga mempunyai klasifikasi berat lainnya maka RUJUK SEGERA.
Dalam perjalanan merujuk upaya menstabilkan suhu, pemberian ASI atau oralit harus tetap dilakukan.

4. Menentukan Tindakan/Pengobatan  Bayi Muda Yang Memerlukan Rujukan Segera  (Tindakan Pra Rujukan)
Sebelum merujuk bayi muda ke rumah sakit, berikan semua tindakan pra rujukan yang sesuai dengan klasifikasinya.
Beberapa tindakan yang memperlambat rujukandan tidak sangat mendesak tidak diberikan sebelum rujukan, seperti mengajari ibu mengobati infeksi local.
Jika bayi muda ditemukan dalam keadaan kejang, henti nafas, segera lakukan tindakan atau pengobatan sebelum melakukan penilaian yang lain dan rujuk segera.

Syarat Rujukan
Suhu lebih dari 36C, denyut jantung lebih dari sama dengan 100/menit, tidak ada tanda dehidrasi berat.
Sebelum dilakukan rujukan, saudara harus memperhatikan syarat rujukan yaitu, suhu lebih dari sama dengan 36C, denyut jantung lebih dari sama dengan 100/menit, tidak ada tanda dehidrasi berat.
Pada tindakan atau pengobatan diare dengan dehidrasi berat sesuaikan dengan rencana terapi C.
Di bawah ini adalah beberapa tindakan penting pra rujukan yang harus diberikan / dilakukan sebelum merujuk bayi muda:
1.Membebaskan jalan napas dan member oksigen ( jika ada).
2.Menangani kejang dengan obat anti kejang.
3.Lakukan tindakan untuk mencegah agar gula darah tidak turun.
4.Memberikan dosis pertam antibiotic intramuskuler.
5.Menasihati ibu cara merawat bayi tetap hangat selama perjalanan rujukan. Tindakan ini dapat dilakukakan dengan metode kanguru ( kontak kulit ibu), Agar kehangatan alami yang sesuai diperoleh bayi muda selama perjalanan rujukan ke rumah sakit.
6.Menghangatkan tubuh bayi segera sebelum dirujuk, khusus untuk bayi muda dengan klasifikasi hipotermia berat dan hipotermia sedang.
7.Rujuk segera ke rumah sakit dan nasehati ibu untuk tetap meneruskan pemberian ASI dan memberikan larutan oralit sedikit demi sedikit ( Pada dehidrasi berat) dalam perjalanan.

5. Merujuk Bayi Muda
Selain melakukan tindakan pra rujukan, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum merujuk bayi muda, yaitu:
a.Jelaskan kepada ibu pentingnya rujukan. Mintalah persetujuannya untuk membawa bayi mudanya ke rumah sakit. Jika ada kemungkinan dia tidak mau membawa bayinya, carilah sebabya. Alasan- alasan yang mungkin adalah:
oAdanya anggapan bahwa rumah sakit adalah tempat dimana orang sering meninggal dan ditakutkan bayi yang dirujuk akan meninggal di rumah sakit.
oKetidaknyamanan bahwa rumah sakit dapat menolong bayinya .
oIbu atau keluarga tidak dapat meninggalkan rumah untuk merawat bayinya selama tinggal di rumah sakit karena:
Tidak ada yang akan merawat anak-anaknya yang lain
Dia harus bertani
Dia dapat kehilangan pekerjaannya.
oMasalah biaya untuk membayar biaya transportasi, perawatan di rumah sakit, obat-obatan atau makanan selama menjaga di rumah sakit.
b.Hilangnya kekhawatiran ibu dan tolonglah untuk mengatasi setiap masalah, misalnya:
oJika ibu khawatir bayi mudanya akan meninggal di rumah sakit, dan bagaimana hal tersebut akan menolong bayinya.
oTerangkan apa yang akan terjadi di rumah sakit dan bagaimana hal tersebut akan menolong bayinya.
oJika ibu memerlukan bantuan di rumah selama dia di rumah sakit, ktanyakan dan usahakan member saran tentang siapa yang mungkin dapat membantu di rumahnya. Misalnya,  tanyakan apakah suami, keluarga yang lain dapat membantu merawat anak yang lain dan menyiapkan makanan dan menggantikan tugasnya selama di rumah sakit.
oDiskusikan dengan ibu bagaimana caranya mencapai rumah sakit jika perlu, bantulah mengatur cara transportasinya.
Saudara mungkin tidak mampu membantu ibu dalam memecahkan masalahnya dan tidak dapat memastikan bahwa dia benar-benar pergi ke rumah sakit. Saudara harus melakukan apapun yang dapat saudara lakukan untuk menolong.
c.Tulis surat rujukan untuk dibawa ke rumah sakit. Katakana kepada ibu untuk memberikannya kepada bidan di rumah sakit. Tulislah:
•Nama dan umur bayi
•Tanggal dan waktu rujukan.
•Diskripsi masalah bayi muda tersebut.
•Alasan rujukan (tanda dan gejala yang mendukung klasifikasi berat)
•Tindakan yang telah saudara berikan.
•Setiap informasi lain yang mungkin perlu di ketahui bidan yang akan merawat anak di rumah sakit, seperti tindakan yang telah diberikan sebelumnya.
•Nama saudara dan nama klinik saudara.
d.Berikan kepada ibu obat dan instruksi yang diperlukan untuk merawat bayi mudanya selama perjalanan ke rumah sakit:
•Jika keadaan penyakit bayi sangat berat, lebih baik bayi dan keluarga saudara dampingi ke tempat rujukan. Bawalah perawatan dan obat yang diperlukan selama dalam perjalanan.
•Jika bidan tidak mendampingi dan rumah sakit jauh, berikan kepada ibu dosis antibiotika oral berikutnya. Katakan padanya, kapan antibiotika tersebut harus diberikan (menurut jadwal dosis pada bagan pengobatan). Jika saudara menduga bahwa ibu tidak akan benar-benar membawa bayinya ke rumah sakit, berikan kepadanya seluruh keperluan antibiotika dan ajarkan kepadanya bagaimana cara pemberiannya.
•Mintalah ibu menjaga bayinya tetap hangat selama perjalanan.
•Nasihati ibu untuk melanjutkan menetei.
•Jika bayinya mengalami dehidrasi ringan, sedang, atau berat dan dapat minum, berikan kepada ibu oralit untuk di berikan sedikit demi sedikit tapi sering dalam perjalanan.

1 komentar:

  1. Why the Casino War Could Be Worse Than The First
    Even 원주 출장마사지 in recent years, gaming has 여주 출장마사지 grown 서귀포 출장마사지 to become 군산 출장마사지 more popular than ever. 창원 출장안마 The casino has seen an influx of new slots. In 2016, the

    BalasHapus